Artikel ini adalah resume dari makalah yang telah dipresentasikan oleh salah satu tim kami dalam sebuah konferensi di Milan, Italia.
Konferensi IBIMA ke-31
Furnitur merupakan salah satu komoditas potensial yang dimiliki oleh Indonesia. Ini menempati urutan kedua dari negara tropis teratas yang mengekspor furnitur. Namun, industri furnitur Indonesia dari tahun ke tahun mengalami penurunan dan menghadapi penurunan jumlah total ekspor furnitur. Di sisi lain, pertumbuhan industri digital di Indonesia tumbuh pesat dalam 6 tahun terakhir.
Akibatnya, banyak bermunculan e-commerce untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di bidang tertentu, juga berdampak pada nilai ekonomi di Indonesia. Selanjutnya, pada tahun 2019 pertumbuhan industri digital nasional diperkirakan tumbuh di atas 11% per tahun
1. Potensi Industri Furnitur
Industri mebel di Jawa Tengah merupakan salah satu industri terbesar dan memiliki daya saing di tingkat nasional dan ASEAN. Jepara diidentifikasi sebagai produk mebel kayu yang berorientasi ekspor (Tulus, 2009). Pada tahun 2009 juga tercatat bahwa Jepara menyumbang 29% dari perekonomian Indonesia (Purnomo 2010). Nilai industri ini mencapai lebih dari 1 triliun rupiah.
Pada tahun 2017, ekspor Jepara meningkat dari $110 juta menjadi $150 juta dan memberikan 10% dari total ekspor nasional sebesar $1,5 miliar (Badan Pusat Statistik Jepara, 2015). Industri lokal berperan sebagai penyumbang nilai ekonomi nasional, dan sangat penting untuk dikembangkan (Rokhim et al. 2017). Dalam studi penelitian Tulus (2009) usaha kecil menengah (UKM) memiliki peran penting dalam perkembangan dan pertumbuhan ekspor Indonesia, khususnya di bidang manufaktur.
2. Platform Furnitur E-Commerce
Mari kita lihat Fabelio memiliki pertumbuhan yang signifikan ketika mengadopsi e-commerce di industri furnitur. E-commerce memiliki peluang memberi keuntungan bagi bisnis di negara berkembang didorong oleh potensi internet yang dirasakan mengurangi biaya transaksi dengan melewati beberapa perantara dan memfasilitasi hubungan dengan rantai pasokan global (Licker dan Mola, 2005).
Untuk memanfaatkan potensi ini, bisnis dapat mengadopsi eCommerce. Industri mebel Indonesia dan lingkungan merupakan salah satu sektor potensial yang dapat dikembangkan, khususnya di Jepara. Melalui platform, penjualan barang-barang furnitur yang dipasok dari penjual lokal khususnya di Jepara menjadi model utama dari proses bisnis. Oleh karena itu, saat ini kami sedang mengembangkan platform e-commerce furnitur yang memberdayakan kreasi pengrajin lokal – alenggafurniture.id
3. Dampak Platform E-commerce
Adopsi teknologi ini akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses bisnis di beberapa bidang seperti komunikasi, rantai pasokan, dan logistik. Pertama, menghubungkan pelanggan dan pemasok ke perusahaan melalui platform akan meningkatkan komunikasi antara elemen bisnis. Kedua, rantai pasok menjadi area utama yang dapat memberikan dampak positif yang besar terhadap proses bisnis.
Hasilnya, dapat mengubah struktur biaya seperti menurunkan biaya proses pemesanan bahan, persediaan bahan, dan terlebih lagi, tidak hanya tentang biaya, tetapi juga lebih cepat dan lebih murah mengidentifikasi pemasok, mempersingkat perantara, untuk merangsang persaingan. antar pemasok.
Ketiga, logistik juga menjadi sektor penting yang dapat dikembangkan pada platform e-commerce terkait dengan proses bisnis logistik tradisional di Jepara. Dengan demikian, platform e-commerce menawarkan layanan logistik. Perusahaan yang menggunakan outsourcing dalam e-commerce akan mempengaruhi kinerja perusahaan, meningkatkan kemampuan logistik, dan berdampak pada kepuasan pelanggan.
Kesimpulan tersebut menyoroti digitalisasi sebagai solusi untuk mengangkat pasar furnitur Indonesia di Jepara, Jawa Tengah. Beberapa penelitian menunjukkan adopsi digitalisasi khususnya e-commerce akan memberikan keuntungan bagi industri. Dengan banyaknya UKM yang bergerak di sektor furnitur, sangat potensial untuk mengadopsi e-commerce.
Adopsi e-commerce akan memperluas bisnis mereka melampaui batas pemasaran konvensional, dan lebih efektif merencanakan partisipasi ke dalam lingkungan.
Authore by: smujib